Tari Srimpi Pandelori ( Sirtupilaeli Sudarawerti )

Tari Srimpi Pandelori ( Sirtupilaeli vs Sudarawerti )
Tari Srimpi Pandelori adalah tari kelompok yang ditarikan oleh 4 orang penari putri. Tari ini menceritakan kisah dari negeri Arab, yang mengisahkan tentang pertempuran antara Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupilaeli, yang keduanya memperebutkan seorang pangeran dari Arab, yaitu Wong Agung Jayengrana. Keduanya ingin diperistri oleh Wong Agung Jayengrana. Dalam pertempuran itu tidak ada yang kalah maupun menang, sehingga kedua putri tersebut akhirnya bersaudara dan menjadi istri Wong Agung Jayengrana.

Beksan Srimpi Pandenori menceritakan peperangan Sang Dyah Sirtupelaheli putri dari Sri Karsinah yang sedang naik Burung Garuda melayang diangkasa mencari keberadaan suaminya Sang Ambyah yang dipenjara oleh Prabu Kanyun di Parangakik. Dikerajaan Parangakik, adik dari Raja Parangakik bernama Kusuma Sudarawerti, ingin menolong mengeluarkan Sang Ambyah dari penjara walaupun ditentang kakaknya. Namun ia berusaha sekuat tenaga karena dalam mimpi, Sudarawerti merasa ada wangsit bahwa Sang Ambyah akan menjadi suaminya. Selanjutnya memang terjadi pernikahan itu setelah Sang Ambyah dikeluarkan dari penjara. Dan ketika sang Dyah Sirtupelahi bertemu dengan Kusuma Sudarawerti terjadilah peperangan itu. Karena semua tidak ada yang terkalahkan, akhirnya semua mengakui dan menyetujui untuk berdamai dan menerima Sang Ambyah menjadi suaminya bersama. Tari ini berkembang di Puro Mangkunegaran pada Pemerintahan Sri Paduka Mangkunegoro V. 

Sajian ini ditarikan oleh 4 penari putri dari Langenpraja Pura Mangkunegaran.