Bedhaya Rengganis Widaninggar |
Selama dipetapaan Dewi Rengganis diasuh oleh ayahnya.Oleh karena Dewi Rengganis putri seorang pendeta maka dari sejak kecil dia sudah suka bertapa dan dia suka makan sari dari bunga – bunga yang menyebabkan dia sakti mandaraguna dan bisa terbang.
Pangeran Kelan yang sering disebut Repatmaja adalah seorang putra dari Amir Hamzah . Beliau sudah menikah dengan Dewi Julusul – Asikin ,akan tetapi beliau tidak mencintainya.Setiap hari Pangeran Kelan kerjanya hanya bertamasya di taman Banjaran Sari.
Pada suatu hari Dewi Rengganis pergi ketaman Banjaran Sari untuk memetik bunga dan memakan sari dari bunga –bunga tersebut .Setelah memakan sari sari bunga biasanya Dewi Rengganis langsung pergi. Pangeran Kelan sering mendapat laporan kalau bunga –bunga ditaman sering hilang.Dan pada akhirnya beliau sendiri yang menangkap si pencuri ini .Ternyata yang mengambil bunga bunga tersebut adalah Dewi Rengganis. Ketika Pangeran Kelan melihat kecantikan Dewi Rengganis, Pangeran langsung jatuh cinta kepadanya. Pangeran Kelan membujuk agar Dewi Rengganis mau untuk dijadikan istri keduanya.Tapi Dewi Rengganis tidak mau.Berkali kali Pangeran Kelan membujuk bujuk Dewi Rengganis dan pada akhirnya Dewi Rengganis mau untuk dijadikan istri keduanya tapi Pangeran Kelan harus mengabulkan satu permintaannya. Permintaan Dewi Rengganis sangat mudah, dia hanya ingin Pangeran Kelan menikah dengan Dewi Kadarmanik putri dari Mukadam.
Dewi Rengganis sering kali pergi ketaman untuk memetik bunga tapi tidak ada seorang pun ada yang tahu akan kedatangannya kecuali Pangeran Kelan sendiri. Jadi setiap Dewi Rengganis pergi ke taman Banjaran Sari Pangeran Kelan selalu menyambutnya sambil mencumbu cumbunya. Melihat tingkah laku pangeran yang aneh itu para dayang dayangnya heran . Dikiranya Pangeran Kelan itu gila .
Semua orang mengira bahwa Pangeran Kelan gila begitu juga istrinya. Dan kabar tersebut telah diketahui Wong Agung yang ada di kerajaan. Setelah mendengar berita tersebut Wong Agung menyuruh Pangeran beserta istrinya untuk pindah dikerajaan ,tapi Pangeran Kelan tidak mau.
Pada suatu hari Dewi Rengganis datang ke taman Banjaran Sari dan mengajak Pangeran Kelan untuk menghadap ayahnya dipertapaan Argapura. Mereka pergi dengan terbang,Pangeran Kelan memegang selendang Dewi Rengganis. Setelah tiba dipertapaan Argapura Pangeran Kelan langsung menghadap pada sang pendeta.
Suasana dikerajaan sangat kacau setelah kepergian Pangeran Kelan yang secara mendadak . Wong Agung menyuruh Umarmaya untuk mencari Pangeran Kelan.Kemudian Umarmaya bertanya kepada seorang pendeta yang bernama Seh Dul Kures.Seh dul kures memberitahu keberadaan Pangeran Kelan tetapi pendeta tersebut melarang Umarmaya untuk menemui Pangeran Kelan. Pendeta menyuruh Umarmaya pergi ke negara Mukadam.Pada saat itu Dewi Kadarmanik sudah menikah dengan Raden Hirman,putra Raja Madajin,akan tetapi sang dewi tidak mencintainya.
Prajurit balatentara di Mukadam itu bukan manusia melainkan arca besi yang dapat digunakan dalam peperangan.Para prajurit prajurit tersebut dipimpin oleh sang Madjusi.Sebelumnya sang Madjusi sudah diberitahu bahwa akan ada pencuri yang datang mengintai yaitu Umarmaya.Oleh sebab itu semuanya disuruh supaya berhati hati.
Setibanya di negara Mukadam Umarmaya memasang perangkap,akan tetapi tingkah laku Umarmaya sudah diketahui oleh sang Madjusi.Akhirnya perangkap sang Umarmaya tidak berhasil malahan dia tertangkap dan dimasukkan kedalam sumur wisa.Dengan tertangkapnya Umarmaya maka semua orang di Mukadam berpesta.
Disaat itu hati dewi Kadarmanik sangat sedih,dia mengharapkan kedatangaan teman serta gurunya yaitu Dewi Rengganis.Pada saat itu Dewi Kadarmanik sudah memeluk agama islam.Tidak lama kemudian Dewi Rengganis beserta Pangeran Kelan datang , Dewi Rengganis masuk kekamar sedangkan Pangeran Kelan ditingggal diluar kamar.
Dewi Kadarmanik menangis ,karena tidak cinta kepada Raden Hirman.Kemudian Dewi Rengganis menghiburnya ,sampai dewi Kadarmanik tertidur.Lalu Dewi Rengganis keluar memanggil Pangeran Kelan .Dewi Rengganis menyuruh Pangeran Kelan masuk kedalam kamar dan tidur disamping Dewi Kadarmanik.Setelah Dewi Kadarmanik terbangun,ia sangat terkejut sekali melihat seorang lelaki tidur disampingnya.Kemudian Pangeran Kelan menjelaskan bahwa dirinya itu sebenarnya adalah Dewi Rengganis. Setelah mendengar perkataan Pangeran Kelan ,Dewi Kadarmanik sedikit reda. Akan tetapi ia masih belum percaya bahwa lelaki yang tidur disampingnya adalah Dewi Rengganis.Pada saat itu Dewi Kadarmanik belum menaruh cinta kepada Pangeran Kelan.Keesokan harinya Dewi Renggnis beserta Pangeran Kelan pulang ke Argapura.
Pada saat itu dipendapa istana,para pembesar masih.Raden Hirman yang dalam keadaan mabuk berat pergi menemui Dewi Kadarmanik ,akan tetapi Dewi Kadarmanik menutup pintu kamarnya dan tidak mau menemui Raden Hirman. Raden Hirman sangat kecewa sekali.
Di dalam kamar Dewi Kadarmanik sangat mengharapkan kedatangan Dewi Rengganis .Dewi Rengganis datang beserta Pangeran Kelan,kemudian Dewi Rengganis menyuruh Pangeran Kelan menemui Dewi Kadarmanik di kamarnya.Dewi Kadarmanik menyangka bahwa Pangeran Kelan adalah Dewi Rengganis yang sedang menjelma menjadi seorang laki-laki.Dewi Kadarmanik beserta Pangeran Kelan layaknya pasangan suami istri,akan tetapi Pangeran Kelan tidak mau merusak kesusilan.Kemudian Pangeran Kelan memutuskan keluar kamar .Tak lama kemudian Dewi Rengganis masuk kedalam kamar ,Dewi Kadarmanik sangat senang sekali karena Dewi Rengganis sudah kembali kewujud semula.Lalu Dewi Rengganis menceritakan semua kejadian yang dialami oleh Dewi Kadarmanik adalah tipu muslihat dari sang dewi agar Dewi Kadarmanik menaruh hati pada Pangeran Kelan. Dewi Rengganis meminta agar Dewi Kadarmanik mau menikah dengan Pangeran Kelan.Pada saat itu juga Raden Hirman datang menemui Dewi Kadarmanik. Raden Hirman meminta agar dewi Kadarmanik mau melayaninya.Akan tetapi Dewi Kadarmanik tidak mau melayani raden Hirman. Dewi Kadarmanik menyuruh Dewi Rengganis untuk menjelma seperti dirinya dan menemui Raden Hirman untuk mengatakan bahwa dia belum siap untuk melayani Sang Raden.Dewi Rengganis yang menjelma menjadi Dewi Kadarmanik keluar menemui Raden Hirman dan mengatakan bahwa dirinya belum siap untuk melayaninya.Akhirnya Raden Hirman pergi dengan hati yang sangat kecewa.Setelah itu Dewi Rengganis masuk kedalam kamar dan merundingkan tentang pernikahan Dewi Kadarmanik dengan Pangeran Kelan.
Di kerajaan,Wong Agung membicarakan tentang hilangnya Pangeran Kelan dan meninggalnya Raden Umarmaya. Setalah mendengar pembicaraan dari Wong Agung maka Raden Maktal menjelaskan panjang lebar mengenai hal tersebut. Lalu Wong Agung mempersiapakan tentara Arab untuk menyerang negeri Mukadam.
Di Mukadam semua orang sangat khawatir dengan kedatangannya Wong Agung.Akan tetapi semuanya sudah dipersiapkan dengan matang oleh para tentara Mukadam.Para tentara Mukadam sudah siap berperang dengan bala tentara Arab.Akhirnya Wong Agung datang juga di negera Mukadam dan pertandingan dimulai juga.Pada saat itu tentara Arab kalah.
Raden Umarmaya yang berada dalam sumur wisa berharap-harap akan mendapatkan pertolongan dari Pangeran Kelan. Akhirnya pertolongan itu datang juga.Ketika Pangeran Kelan,Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik yang tidak sengaja bercakap cakap di samping sumur wisa mendengar suara minta tolong yang berasal dari sumur tersebut. Lalu mereka melihat kedalam sumur tersebut ternyata didalam sumur mereka melihat Umarmaya dan akhirnya Pangeran Kelan beserta Dewi Rengganis mengeluarkan Umarmaya dari sumur wisa. Pada saat itu Umarmaya terluka parah ,lalu Dewi Rengganis mengobatinya serta mengambilkan kantung ( kasang) yang diikat di ujung ranting pohon.Dikerajaan Wong Agung berharap akan kedatangan Umarmaya karena beliau percaya bahwa sebenarnya umarmaya masih hidup.
Karena berhasil mengalahkan tentara Arab ,Raja Mukadam dan Prabu Nursewan mengadakan pesta besar besaran .Akan tetapi di kerajaan ,Pangeran Kelan,Dewi Rengganis ,Umarmaya dan Wong Agung menyusun rencana untuk membalas dendam ke negara Mukadam.Mereka mempersiapkan pertandingan ini dengan sungguh sungguh,mereka tidak mau kalah lagi.Sebelum pertandingan dimulai Umarmaya beserta Dewi Rengganis pergi ketempatnya sang Madjusi untuk mengambil tempat air hidup yang dimiliki oleh Sang Madjusi.Setelah melihat kecantikan Dewi Rengganis ,Sang Madjusi meminta agar dewi Rengganis mau melayaninya dan kalau Sang Dewi mau melayaninya maka Sang Madjusi mau memberikan tempat air hidup tersebut kepada Dewi Rengganis .Akhirnya Dewi Rengganis mau melayani Sang Madjusi dan Sang Madjusi memberikan tempat air hidup itu kepada Dewi Rengganis. Akan tetapi oleh Umarmaya tempat air hidup itu dipecahkan,dan kekuatan sang Madjusi saat itu juga hilang. Setelah itu Sang Madjusi dimasukkan dalam penjara.
Bala tentara Arab menyerbu bala tentara arca ,binasalah bala tentara arca.Raja Mukadam dan Prabu Nursewan pergi ke kota,dan menyuruh agar pintu perbatasan wilayah ditutup.
Didalam perandingan tersebut seorang putri cina yang bernama Adaninggar meninggal dan Sang Widaninggar akan membalas dendam kepada Pangeran Kelan.
Widaninggar beserta para prajurit perempuan berangkat untuk menyerang ,serta memberi bantuan kepada raja Mukadam.Widaninggar mempunyai seorang guru yang bernama Widaningrum (putri dari Idjadjil) dan dialah yang memberi perlengkapan untuk peperangan.Setelah Widaninggar tiba di Mukadam ,maka semangatnya Prabu Nursewan dan Prabu Mukadam bangkit kembali.Peperangan berkobar lagi,Pangeran Kelan melawan Widaninggar.Hampir – hampir kalah beliau ,akan tetapi beliau ditolong oleh Dewi Rengganis.
Putri Cina tersebut berunding dengan sang Widaningrum tentang cra mengadakan serbuan baru. Disisi lain Pangeran Kelan juga merundingkan siasat perangnya dengan Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik.Pangeran Kelan tidak menduga bahwa musuhnya adalah prajurit wanita.
Pada malam hari dicurinya kasang Umarmaya oleh Dewi Widaningrum dan diberikannya kepada putri cina .Setalah kasang Umarmaya hilang ,semua orang Arab sangat binggung. Dewi rengganis sanggup mendapatkan kasang itu.
Pada saat pertempuran dimulai lagi,Dewi Rengganis bertanding melawan Dewi Widaninggar dan akhirnya Dewi Widaninggar dapat dikalahkan. Setelah Widaninggar kalah barulah Sang Widaningrum maju melawan Dewi Rengganis.Dalam pertandingan tersebut Dewi Rengganis dapat dikalahkan oleh Widaningrum.Bala tentara Arab juga bertambah rusak. Wong Agung hanya bisa berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan.Pertandingan tersebut tidak berakhir disitu saja tetapi masih berlanjut terus .Dewi Rengganis pergi Adjarah untuk meminta bantuan kepada Dewi Kuraisin .Dewi Kuraisin beserta para prajurit jinnya datang menyerbu .Pada akhirnya Sang Widaninggar mati dan Sang Widaningrum diikat lalu dibuang jauh jauh.Prabu Nursewan melarikan diri.
Pada akhirnya ,Dewi Rengganis dan Dewi Kuraisin pergi menghadap Wong Agung. Tentara wanita cina yang jumlahnya 40 orang tersebut akhirnya masuk Islam. Sedangkan kasang Umarmaya juaga sudah dikembalikan pada tempatnya. Raja Mukadampun takluk dan masuk Islam.Dewi Kuraisi kembali ke Adjarah dan Pangeran Kelan jadi menikah dengan Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik. Adapaun Prabu Nursewan terus melarikan diri ke Nusantara meminta bantuan kepada prabu Kendit Birujung.