Ke Jogja itu seperti pulang kampung, ada segudang rindu yang membuatnya istimewa. Suasananya yang bersahabat dan angkringan adalah 2 hal yang jarang gagal bikin orang kangen untuk "pulang ke Jogja".
Orang yang pernah tinggal di Jogja pasti mengenal angkringan, gerobak sederhana beratap terpal plastik yang menjual nasi kucing, sate telur puyuh, sate usus, gorengan, dan wedangan. Nasi kucing adalah menu khas angkringan, sekepal nasi dengan secuil oseng tempe atau teri lalu dibungkus daun pisang dan kertas. Dinamakan nasi kucing karena porsinya memang kecil.
Selain tempat yang asyik untuk berdiskusi dengan teman hingga larut malam, angkringan juga tempat makan andalan ketika dompet tinggal menyisakan uang ribuan. Tak heran, meskipun kafe-kafe modern menjamur bak cendawan di musim hujan, angkringan tetap bertahan dan bahkan menjadi semacam simbol kebersahajaan Jogja. Berikut kami sajikan 10 angkringan yang kondang di Jogja.
> ANGKRINGAN LEK MAN DAN KOPI JOS YANG LEGENDARIS
Angkringan Lek Man sudah begitu terkenal di Jogja dengan Kopi Jos sebagai minuman spesialnya, segelas kopi disajikan panas dengan diberi arang yang masih menyala. Sedangkan menu makanannya hampir sama dengan angkringan lain, yaitu nasi kucing, aneka gorengan, sate telur puyuh, sate usus, sate kulit, dll. Lek Man adalah putra dari Mbah Pairo yang konon adalah pedagang angkringan pertama di Jogja yang telah berjualan sejak tahun 1950-an. Tak ayal karena kelegendarisannya inilah Angkringan Lek Man tak pernah sepi pengunjung, baik yang ingin makan atau nongkrong hingga larut malam. Angkringan Lek Man juga banyak dikunjungi orang-orang dari luar kota Jogja karena letaknya berdekatan dengan Stasiun Tugu.
> ANGKRINGAN & LESEHAN WEDANG ANGSLE PAPINDO
Wedang angslenya segar, gurih dan manis, itu kesan pertama saat menyeruput, wedang yang isinya terdiri dari ketan putih, roti tawar, kacang goreng dengan kuah santan gurih manis yang tak terlalu kental. Ditaburi topping gorengan emping, perpaduan yang sedikit aneh tapi nyatanya nikmat di lidah dan diterima dalam perut dengan lega. Resep wedang angsle papindo didatangkan dari Jember, tempat kelahiran si penjual, Papindo. Adapun hidangan pendamping bisa berupa jagung, roti dan pisang bakar aneka rasa yang sudah kondang duluan hingga turun temurun 2 generasi.
> ANGKRINGAN WIJILAN,
ANGKRINGAN 2 LANTAI
Kawasan Wijilan terkenal sebagai sentra gudeg, sehingga angkringan ini lebih terkenal dengan nama Angkringan Wijilan. Padahal, nama aslinya adalah Angkringan Kang Harjo. Sekarang angkringan ini ramainya luar binasa sampai-sampai dibuat dua lantai.
> ANGKRINGAN PAK JACK
Angkringan sudah begitu melekat dengan Kota Jogja dan salah satu yang terkenal di antaranya adalah Angkringan Pak Jack. Letaknya yang strategis yakni di Jl. Jend. Sudirman atau di sebelah barat Jembatan Gondolayu membuat angkringan ini jadi jujugan para kawula muda Jogja hingga orang tua. Selain menyediakan aneka nasi kuning, gorengan, dan aneka sate, Angkringan Pak Jack juga menyediakan Kopi Jos, kopi yang ditambah arang membara. Tempatnya yang luas membuat angkringan ini tak pernah sepi pengunjung apalagi ketika malam hari. Ditambah lagi letaknya yang dekat dengan Jembatan Gondolayu yang sering jadi tempat nongkrong anak muda Jogja.
> ANGKRINGAN SEGO LANGGI PAK MAN
Angkringan ini terkenal karena nasi langginya yang selalu hangat. Begitu dipanggil antrian langsung pilih menu menunya,, nasi langgi itu begitu buka langsung diserbu pelanggan, yang belum kebagian nasi terpaksa menunggu kloter berikutnya.
Petunjuk Jalan - Street View - IG Pictures
> ANGKRINGAN LE WAROENK
Angkringan gaya baru yang terletak di Jl. Cik Di Tiro, ini mencoba mengkombinasikan karakteristik angkringan dan tempat nongkrong. Baik secara tempat maupun pilihan menu yang ditawarkan. Sangat menarik dapat melihat bagaimana angkringan dapat berubah menjadi tempat nongkrong (semacam kafe) tanpa meninggalkan benda iConic-nya, yaitu gerobak.
Petunjuk Jalan - Street View - IG Pictures