Tari Klasik Golek Ayun Ayun

Tari Golek Ayun Ayun
Keraton (palace) jogja adalah tujuan utama bagi para wisatan luar jogja, karena kota jogja terkenal dengan keistimewaannya yaitu dengan masih kokoh berdirinya bangunan kraton kasultanan Yogyakarta, yang dipimpin oleh gubernur dari keturunan kerajaan, maka jogja begitu istimewa.
Jika anda berkunjung ke kraton jogja, akan bisa melihat tarian yang sangat indah dengan penarinya yang ayu dan lemah gemulai, tarian ini biasa di tampilkan untuk menyambut tamu kehormatan keraton.

Menonton pertunjukan tari di Keraton Yogyakarta mampu menghipnotis para penontonnya. Selama 2 jam penonton dengan sukarela duduk diam terhipnotis di kursi masing-masing menyaksikan pertunjukan tarian asli Jogja, yaitu Tari Golek Ayun-Ayun, Tari Beksan Srikandi Suradewati, dan Tari Arjuna Wiwaha.

Tari Golek Ayun Ayun yang hanya ditampilkan tak kurang berdurasi 20 menit ini mampu menghipnotis semua mata yang memandang, tarian ini dinamakan tari golek ayun – ayun yang diciptakan oleh (Alm) KRT Samita Dipura (Romo Sas). Tarian ini biasanya ditarikan oleh 2 orang penari perempuan, atau bisa juga lebih.

Para penari dengan lemah gemulai  menggerakkan tangannya ada yang sedang seperti bersolek, ada juga yang seolah-olah memperlihatkan sedang menyulam, serta gerakan-gerakan lainnya,  tarian ini menceritakan seorang gadis muda yang sedang beranjak dewasa dan senang mempercantik diri, tarian golek ayun-ayun di iringi dengan gamelan gending  jawa.

Dengan menggunakan pakaian baju bludru hitam yang dipadukan dengan kain batik motif parang, serta menggunakan hiasan kepala berupa mahkota merak dengan warna merah muda. Tari golek ayun-ayun ini biasa di pentaskan untuk menyambut tamu kehormatan yang biasanya di gelar di bangal manganti, kraton Yogyakarta. atau untuk menyambut tamu-tamu besar lainnya.

Selain Tari Golek Ayun Ayun ini, pertunjukan tari klasik minggu ini juga menampilkan 3 tarian lain, yaitu Tari Klana Raja, Tari Beksan Srikandi Suradewati, dan Tari Klana Topeng Tembung Lawu.

Anda bisa menyaksikan pertunjukan ini setiap :
Hari              : Minggu
Di                 : Pendapa (Bangsal) Sri Manganti, Keraton Yogyakarta
Mulai pukul : 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai dan melestarikan budaya bangsa.