- Pantai Congot berada
di dusun pasir mendit, Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Letak dusun
pasir mendit ini memang berada di sebelah barat sungai bogowonto tetai secara
administratif masih masuk ke wilayah yogyakarta. Disarankan untuk mengunjungi
hutan mangrove pantai congot sore hari sekitar jam 4. atau pagi hari sekitar
jam 6 pagi. Ketika siang hari suasana di hutan mangrove pantai congot sangat
panas dan sampai artikel ini kami buat masih jarang tempat untuk berteduh. Dan
jika datang di sore hari pengunjung akan di suguhkan dengan pesona sunset yang
sangat indah dengan perpaduan antara keindahan hutan mangrove dan pantai
selelatan.
- Obyek wisata di
Kabupaten Kulon Progo yang menjadi sudah terkenal adalah Obyek wisata Pantai
Glagah. Pantai Glagah merupakan salah satu pantai yang berbatasan dengan
Samudera Hindia yang terdapat di Kulon Progo. Lokasi pantai ini adalah sekitar
40 km dari Kota Yogyakarta atau jika dari Kota Wates jaraknya 15 km. Wisata
pantai di Kulon Progo ini sangat potensial sekali untuk dikembangkan lebih
lanjut. selanjutanya akan dibangun bandara lokal dan internasional beserta
fasilitas - fasilitasnya. Pantai Glagah ini selalu banyak dikunjungi oleh
wisatawan baik mancanegara maupun lokal terutama saat musim liburan tiba.
- Pantai Bugel adalah sebuah pantai ketiga dari ujung paling
barat di kawasan Panjatan Kulonprogo Yogyakarta yang sebenarnya juga dijadikan
tempat pelelangan ikan (TPI). Perjalanan ke Bugel dari pusat koya Jogja,
membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Pantai bugel terletak diantara Pantai
Trisik dan Pantai Glagah Indah. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, Tempat
makanan, Kamar mandi. Warna pasir yang hitam menjadi ciri khas pasir besi dari
pantai pesisir jogja bagian barat. jangan lupa persiapkan perlengkapan pikik
anda sebelum kesini. Karena berada di pinggir pantai bersama keluarga, di bawah
teduhnya pohon cemara, angin pantainya juga asyik.
- Pantai Trisik di Kulon Progo merupakan pantai yang terkenal
dengan pemandangan alamnya berupa hamparan pantai yang luas dengan pasirnya
berwarna hitam. Pantai Trisik ini dibatasi oleh muara Sungai Progo, salah satu
sungai besar yang ada di Yogyakarta. Di Pantai ini terdapat banyak perahu milik
nelayan, karena sejak dahulu di pantai ini dijadikan sebagai transit perahu
nelayan warga setempat. Pada saat-saat tertentu anda dapat menyaksikan secara
langsung aktivitas dari para nelayan ini. Pantai Trisik mempunyai ciri khas
yang berbeda jika dibandingkan dengan pantai lain yang ada di Kulon Progo,
seperti suasana desa pesisir yang masih begitu terasa. Pantai, rumah warga,
gubug yang menjual makanan dan juga jalan penghubung antara desa dengan kota
yang dekat. Tempat pelelangan ikan merupakan salah satu tempat yang akan Anda
jumpai saat masuk di wilayah pantai ini. Tempat ini adalah jantung warga Trisik
yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.